mad_sukron Tue Apr 20, 2010 10:49 amSaya sebagai pelanggan Indosat yang sudah bertahun-tahun memakai produk M3 merasa kecewa sehubungan dengan pelayanan pembuatan SIM Card baru, sebagai pengganti karena yang lama rusak, memerlukan waktu pelayanan terlalu lama.
Sebulan lebih saya menunggu konfirmasi dan beberapa kali saya bolak-balik ke galeri Indosat Pandanaran-Semarang, hasilnya selalu sama, yaitu untuk pembuatan SIM Card baru dengan nomer awalan 085640 bahannya habis dan masih menunggu pesanan dari pusat, Jakarta.
Setiap kali saya ke sana dan bertanya kepada costumer service (CS), terakhir setengah bulan lalu, selalu diberi nomor call center untuk meminta konfirmasi lagi.
Setiap saya bertanya kepada petugas CS di sana untuk meminta penjelasan lebih rinci, seperti halnya meminta bertemu dengan public relation dari pihak Indosat, jawabannya justru saya disuruh langsung datang ke Jakarta.
Ternyata kasus ini juga menimpa beberapa teman saya. Mereka juga sudah menunggu berbulan-bulan tanpa kepastian yang jelas, dan sebagian dari mereka akhirnya memilih membeli perdana baru atau pindah ke operator lain.
Sangat disayangkan, perusahaan sebesar Indosat yang sudah mempunyai pelanggan setia harus merelakan konsumen hanya karena kurangnya pelayanan dalam masalah ini.
Saya berharap dengan tulisan ini akan ada pihak terkait yang dapat memberikan penjelasan lebih lanjut dan tentunya selesai juga pembuatan SIM Card baru. Jangan sampai nama baik Indosat yang dikenal dengan brand murahnya justru dianggap menjadi murahan.
Sebulan lebih saya menunggu konfirmasi dan beberapa kali saya bolak-balik ke galeri Indosat Pandanaran-Semarang, hasilnya selalu sama, yaitu untuk pembuatan SIM Card baru dengan nomer awalan 085640 bahannya habis dan masih menunggu pesanan dari pusat, Jakarta.
Setiap kali saya ke sana dan bertanya kepada costumer service (CS), terakhir setengah bulan lalu, selalu diberi nomor call center untuk meminta konfirmasi lagi.
Setiap saya bertanya kepada petugas CS di sana untuk meminta penjelasan lebih rinci, seperti halnya meminta bertemu dengan public relation dari pihak Indosat, jawabannya justru saya disuruh langsung datang ke Jakarta.
Ternyata kasus ini juga menimpa beberapa teman saya. Mereka juga sudah menunggu berbulan-bulan tanpa kepastian yang jelas, dan sebagian dari mereka akhirnya memilih membeli perdana baru atau pindah ke operator lain.
Sangat disayangkan, perusahaan sebesar Indosat yang sudah mempunyai pelanggan setia harus merelakan konsumen hanya karena kurangnya pelayanan dalam masalah ini.
Saya berharap dengan tulisan ini akan ada pihak terkait yang dapat memberikan penjelasan lebih lanjut dan tentunya selesai juga pembuatan SIM Card baru. Jangan sampai nama baik Indosat yang dikenal dengan brand murahnya justru dianggap menjadi murahan.
