Kasus Gayus masih belum tuntas ..tass! Kini saatnya semua insan petinggi negeri ini termasuk pegawai pajak (yang telah bergaji tinggi) untuk berbuat jujur sejujur-jujurnya. Jangan ada permainan kong-kalikong untuk menggelapkan pajak. Apa kata dunia?
Semua orang kini telah tahu, bahwa uang rakyat yang ditarik lewat pajak, apakah benar-benar digunakan secara semestinya? Apakah digunakan untuk sasaran yang tepat dan jelas? Apakah dimanfaatkan secara nyata? Ini yang mesti kita telusuri, sebab selama ini uang pajak cukup buanyak, namun rakyat kurang tahu digunakan untuk apa saja? Apa kata dunia?
Penilapan uang pajak bukan hanya dilakukan oleh Gayus, pasti sejak dulu ada, tapi mereka bermain dengan aparat hukum nakal, sehingga aman. Apa kata dunia? Kini saatnya lembaga perpajakan berbuat jujur dan transparan, jangan ada yang ditutup-tutupi, dan jangan ada uang siluman.
Memang seorang alim sekali pun tidak ada jaminan bersih dalam “permainan“ penggelapan duit. Yang dibutuhkan kini adalah insan perpajakan dan aparat hukum yang bersih, jujur dan transparan. Adakah ini di negeri yang katanya agamis ini?
Ajakan untuk tidak membayar pajak (boikot) merupakan tindakan sah-sah saja, selama masih ada kecurangan dalam pemanfaatan uang pajak. Mari kita berbuat jujur demi kemanfaatan yang lebih luas lagi, bukan demi perutnya sendiri atau kroni-kroninya. Apa kata dunia
Semua orang kini telah tahu, bahwa uang rakyat yang ditarik lewat pajak, apakah benar-benar digunakan secara semestinya? Apakah digunakan untuk sasaran yang tepat dan jelas? Apakah dimanfaatkan secara nyata? Ini yang mesti kita telusuri, sebab selama ini uang pajak cukup buanyak, namun rakyat kurang tahu digunakan untuk apa saja? Apa kata dunia?
Penilapan uang pajak bukan hanya dilakukan oleh Gayus, pasti sejak dulu ada, tapi mereka bermain dengan aparat hukum nakal, sehingga aman. Apa kata dunia? Kini saatnya lembaga perpajakan berbuat jujur dan transparan, jangan ada yang ditutup-tutupi, dan jangan ada uang siluman.
Memang seorang alim sekali pun tidak ada jaminan bersih dalam “permainan“ penggelapan duit. Yang dibutuhkan kini adalah insan perpajakan dan aparat hukum yang bersih, jujur dan transparan. Adakah ini di negeri yang katanya agamis ini?
Ajakan untuk tidak membayar pajak (boikot) merupakan tindakan sah-sah saja, selama masih ada kecurangan dalam pemanfaatan uang pajak. Mari kita berbuat jujur demi kemanfaatan yang lebih luas lagi, bukan demi perutnya sendiri atau kroni-kroninya. Apa kata dunia