manoraj Tue Apr 06, 2010 3:16 pmEntah karena kemajuan teknologi atau sudah menjadikannya sebagai hobi, sejak jaman dulu selalu saja ada umat Tuhan yang bertindak tanpa kontrol diri, bahkan ingin menyamai Tuhan. Berbuat nekat menyakiti orang lain tanpa ada rasa perduli dan tidak sedikit juga yang tega menyakiti dirinya sendiri.
Ini tidak hanya sekedar cerita fiksi, tetapi media massa memberi informasi secara nyata bahwa ada kekejian-kekejian yang terjadi yang dilakukan oleh orang tua, bahkan oleh orang-orang yang berpendidikan sekalipun.
Belum lama media juga menginformasikan di berbagai kota terdapat geng anak sekolah yang melakukan kekerasan terhadap temannya sesama pelajar, serta kelompok-kelompok mahasiswa tawur dan merusak fasilitas kampus tempatnya menimba ilmu.
Padahal pemerintah dan pemerhati pendidikan terus mengkaji format pendidikan dan mengganti dengan harapan dapat membentuk generasi muda yang mandiri.
Tetapi pada kenyataannya di sekeliling kita selalu terdapat anak-anak yang bersekolah tanpa motivasi dan hanya sekedar gengsi, walau orang tua telah bersusah payah membiayai atas kesadaran bahwa investasi terbaik adalah membekali anak dengan pendidikan.
Kita tidak boleh hanya memberi sanksi dengan selalu memarahi atau membenci, sebab lingkungan dan situasi turut mempengaruhinya. Cobalah menyentuh hatinya, melalui kasih sayang yang tulus, serta dengan tekun mendoakan dalam setiap bentuk ibadah yang kita lakukan. Orang tua harus terus belajar menjadi model yang terbaik bagi anak-anaknya.
Teruslah memohon pada Sang Illahi karena Tuhan memiliki kuasa yang mampu mengubah kenakalan-kenakalan menjadi pribadi yang berbudi pekerti dan kelak Tuhan pasti memberi yang terbaik, karena memang Tuhan itu baik dan tidak pernah mengabaikan manusia yang diciptakan-Nya walau sehelai rambut pun.
Ini tidak hanya sekedar cerita fiksi, tetapi media massa memberi informasi secara nyata bahwa ada kekejian-kekejian yang terjadi yang dilakukan oleh orang tua, bahkan oleh orang-orang yang berpendidikan sekalipun.
Belum lama media juga menginformasikan di berbagai kota terdapat geng anak sekolah yang melakukan kekerasan terhadap temannya sesama pelajar, serta kelompok-kelompok mahasiswa tawur dan merusak fasilitas kampus tempatnya menimba ilmu.
Padahal pemerintah dan pemerhati pendidikan terus mengkaji format pendidikan dan mengganti dengan harapan dapat membentuk generasi muda yang mandiri.
Tetapi pada kenyataannya di sekeliling kita selalu terdapat anak-anak yang bersekolah tanpa motivasi dan hanya sekedar gengsi, walau orang tua telah bersusah payah membiayai atas kesadaran bahwa investasi terbaik adalah membekali anak dengan pendidikan.
Kita tidak boleh hanya memberi sanksi dengan selalu memarahi atau membenci, sebab lingkungan dan situasi turut mempengaruhinya. Cobalah menyentuh hatinya, melalui kasih sayang yang tulus, serta dengan tekun mendoakan dalam setiap bentuk ibadah yang kita lakukan. Orang tua harus terus belajar menjadi model yang terbaik bagi anak-anaknya.
Teruslah memohon pada Sang Illahi karena Tuhan memiliki kuasa yang mampu mengubah kenakalan-kenakalan menjadi pribadi yang berbudi pekerti dan kelak Tuhan pasti memberi yang terbaik, karena memang Tuhan itu baik dan tidak pernah mengabaikan manusia yang diciptakan-Nya walau sehelai rambut pun.
