korimar Thu Apr 08, 2010 12:26 pmSaya jadi nasabah Bank BPD kurang lebih mulai lima tahun yang lalu, bermula dari kantor tempat saya bekerja mengadakan kerjasama dengan bank ini dalam penggajian karyawan. Hal ini membuat hampir semua karyawan rame-rame dibukakan rekening.
Bertahun-tahun tidak ada masalah, berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu fasilitas yang diberikan adalah adanya BPD Card yang bisa digunakan untuk mengarnbil uang lewat ATM BPD, ATM BCA dan Debit BCAwaktu itu. Saya bersyukur karena beberapa bulan kemudian dipermudah lagi lewat kerjasama dengan beberapa ATM bank lain.
Pada Kamis, 25 Februari 2010 pukul 14.45 WIB (sepulang kerja) saya hendak mengambil uang di ATM BPD Polines Tembalang. Memang biasanya di tempat ini saya melakukan transaksi. Waktu itu saya pilih karena yang paling dekat, tidak ada biaya pengambilan dan sekalian pulang kerja untuk menghemat waktu. Setelah sampai depan ATM ketika saya hendak masuk, ada dua orang karyawan ke luar kantor, dan seorang di antaranya berkata "sedang diisi mas", lalu saya
jawab "kalo pas saya ke sini kok mesti pas diisi". Bapaknya tadi melanjutkan dengan "pokoknya kalo ke sini jangan jam segini", saya jawab dengan "gimana lagi pak, tempat kerja saya jam pulangnya segini" lalu saya lanjutkan dengan pertanyaan "diisi tiap hari tho pak?" Bapak petugas yang satunya menjawab "ya". Sembari balik kanan saya urungkan niat untuk mengambil uang walaupun cadangan uang saya menipis sambil berkata dalam hati "ngambil uang sendiri kok diatur jamnya".
Kejadian menunggu pengisian uang di tempat ini tidak hanya sekali saya alami karena beberapa hari sebelumnya saya juga menunggu bank tersebut mengisi uang di ATM (terakhir 17 Februari 2010 pukul 15:20:58) dan tidak kurang dari 15 menit saya di sana dan tidak ada masalah karena memang saya yang butuh.
Hanya yang saya sayangkan saat itu adalah perkataan karyawan "pokoknya kalo ke sini jangan jam segini". Pernyataan tersebut saya pikir kurang tepat diucapkan petugas kepada nasabah. Apalagi didalam kantor bank tersebut kalo tidak salah ada tulisan "Salam, Sopan Santun, Senyum, Sapa ". Menurut saya bank bisa menjadi besar karena ada nasabah dan nasabah adalah pembeli dan "pembeli adalah raja". Terima kasih.
Bertahun-tahun tidak ada masalah, berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu fasilitas yang diberikan adalah adanya BPD Card yang bisa digunakan untuk mengarnbil uang lewat ATM BPD, ATM BCA dan Debit BCAwaktu itu. Saya bersyukur karena beberapa bulan kemudian dipermudah lagi lewat kerjasama dengan beberapa ATM bank lain.
Pada Kamis, 25 Februari 2010 pukul 14.45 WIB (sepulang kerja) saya hendak mengambil uang di ATM BPD Polines Tembalang. Memang biasanya di tempat ini saya melakukan transaksi. Waktu itu saya pilih karena yang paling dekat, tidak ada biaya pengambilan dan sekalian pulang kerja untuk menghemat waktu. Setelah sampai depan ATM ketika saya hendak masuk, ada dua orang karyawan ke luar kantor, dan seorang di antaranya berkata "sedang diisi mas", lalu saya
jawab "kalo pas saya ke sini kok mesti pas diisi". Bapaknya tadi melanjutkan dengan "pokoknya kalo ke sini jangan jam segini", saya jawab dengan "gimana lagi pak, tempat kerja saya jam pulangnya segini" lalu saya lanjutkan dengan pertanyaan "diisi tiap hari tho pak?" Bapak petugas yang satunya menjawab "ya". Sembari balik kanan saya urungkan niat untuk mengambil uang walaupun cadangan uang saya menipis sambil berkata dalam hati "ngambil uang sendiri kok diatur jamnya".
Kejadian menunggu pengisian uang di tempat ini tidak hanya sekali saya alami karena beberapa hari sebelumnya saya juga menunggu bank tersebut mengisi uang di ATM (terakhir 17 Februari 2010 pukul 15:20:58) dan tidak kurang dari 15 menit saya di sana dan tidak ada masalah karena memang saya yang butuh.
Hanya yang saya sayangkan saat itu adalah perkataan karyawan "pokoknya kalo ke sini jangan jam segini". Pernyataan tersebut saya pikir kurang tepat diucapkan petugas kepada nasabah. Apalagi didalam kantor bank tersebut kalo tidak salah ada tulisan "Salam, Sopan Santun, Senyum, Sapa ". Menurut saya bank bisa menjadi besar karena ada nasabah dan nasabah adalah pembeli dan "pembeli adalah raja". Terima kasih.
